Template information


Home » » Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Pendidikan

II. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Prinsip yang berorientasi dalam tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, tujuan kurikulum mengandung aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, karakter khususnya dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional dan tujuan pendidikan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
2.  Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Pengembangan kurikulum harus relevan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat penkembangan dan kebutuhan siswa serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.  Prinsip Efisiensi dan Efektifitas
Efisiensi merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan pengeluaran (beupa waktu, tenaga dan biaya) yang menunjukkan hasil yang seimbang.
Prinsip Efektifitas berkenaan dengan sejauh mana kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan pengajaran (pendidikan) yang telah ditetapkan.
4.  Prinsip Flexibilitas (keluesan)
Flexibilitas merupakan kebebasan yang diberikan kepada peserta didik untuk memilih program pendidikan yang sesuai dengan bakat dan minat kebutuhan dan lingkungan serta member kesempatan pada guru untuk mengembangkan sendiri program-program pengajaran yang berpegang pada tujuan dan bahan pengajaran dalam kurikulum.
5.  Prinsip Kesinambungan (Kontinuitas)
Kontinuitas artinya bagian-bagian, aspek-aspek materi dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas akan tetapi memiliki
hubungan fungsional yang bermakna sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, tingkat penkembangan siswa dengan prinspi ini tampak jelas alur dan keterkaitan didalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
6.  Prinsip Keseimbangan
Memperhatikan keseimbangan secara professional dan fungsional antara berbagai program dan subprogram, antara semua mata pelajaran dan anatara aspek perilaku yang ingin dikembangkan.
7.  Prinsip Prinsip Keterpaduan
Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah dan konsistensi antara unsure-unsurnya. Pelaksanaan terpadu dengan melibatkan semua pihak baik dilingkungan sekolah maupun pada tingkat intersektoral.
8.  Prinsip Mutu
Pendidikan yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar, peralatan atau media yang bermutu. Hasil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan criteria pendidikan nasional yang diharapkan.
9.  Prinsip Pendidikan Seumur hidup
Pendidikan tidak saja dilakukan disekolah dan tidak juga merupakan monolpoli sekolah namun proses pendidikan dapat dilakukan diluar sekolah misalnya dalam keluarga dan masyarakat. Prinsip pendidikan seumur hidup mengandung implikasi lain yaitu agar sekolah tidak saja member pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pada saat peserta didik tamat dari sekolah namun juga bekal kemampuan untuk dapat menumbuhkembangkan diri sendiri.
1.      Persamaan prinsip pengembangn kurikulum 1994, KBK dan KTSP
a.       Menuju pada tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.      Sama-sama berorientasi pada tujuan pendidikan
c.       Ada prinsip keterpaduan
d.      Prinsip belajar sepanjang hayat
e.       Prinsip keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
f.       Berpusat pada potensi peserta didik dengan penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif.
2.      Perbedaan prinsip pengembangan kurikulum 994, KBK dan KTSP
a.       Kurikulum 1994, dalam pengembangan kurikulum ini, menitikberatkan pada penyempurnaan dan penyamaan kurikulum sesuai dengan tujuan pendidikan.
·         Kurikulum KBK berorientasi pada perkembangan psikologi peserta didik.
·         Kurikulum KTSP lebih berorientasi pada pengembangkan potensi dalam diri peserta didik serta kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat.
b.      Kurikulum 1994, dalam proses pembelajaran berpusat pada guru dengan menggunakan prinsip keterpaduan.
·         Kurikulum KBK, Proses pembelajarannya, guru masih terlibat namun tidak sepenuhnya didominasi oleh guru dan siswa lebih aktif dibanding pada kurikulum 1994
[·         Kurikulum KTSP, proses pembelajarannnya sudah sepenuhnya dilakukan oleh siswa dan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator.
c.       Kurikulum 1994, rencana pendidikan sepenuhnya.
·         Kurikulum KBK, Sekolah bias member inovasi dalam menyusun rencana pendidikan yang dikembangkan pemerintah dibidang kurikulum.
·         Kurikulum KTSP, Sekolah diberi kewenangan penuh untuk menyusun rencana pendidikan dengan mengacu pada standar-standar yang ditetapkan.
d.  Perbedaan dari segi tujuan
·         Kurikulum 1994, siswa menguasai materi dan guru menyiapkan siswa ke jenjang pendidikan tinggi.
·         KBK, Siswa mencapai kompetensi tertentu, membekali akademik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan mampu memecahkan masalah secara wajar dan menjalani hidup secara bermanfaat.
·         KTSP, meningkatkan mutu pendidikan kemadirian da inisiatif sekolah.

I. Perubahan Kurikulum
Dari berbagai kurikulum yang dilalui oleh Indonesia, kiranya dapat ditelisik bahwa kurikulum tersebut mengalami pembaharuan serta pengembangan baik pada pelaksanaan komponen maupun prinsipnya.
Perubahan kurikulum pada umumnya disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ketidakberhasilan dalam pencapaian tujuan kurikulum sebelumnya, sehingga para pengembang kurikulum terus mencari inovasi terbaru yang bias memperbaiki pendidikan, seiring dengan pemberlakuan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum KTSP saat ini menjadi acuan dalam pembelajaran di sekolah – sekolah.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MY BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger