Template information


Home » » Hambatan Kurikulum

Hambatan Kurikulum

Artikulasi dan Hambatan Pengembangan Kurikulum 

Artikulasi dalam pendidikan berarti “Kesatupaduan dan koordinasi segala pengalaman belajar”. Untuk merealisasikanartikulasi kurikulum, perlu peneliti kurikulum secara menyeluruh, membuang hal-hal yang tidak diperlukan, menghilangkan duplikasi, merevisi metode serta isi pengajaran, mengusahakan perluasan dan kesinambungan kurikulum. Salah satu hal yang dianggap sering menghambat artikulasi adalah pembagian menurut tingkat belajarnya.

Hambatan-hambatan pengembangan kurikulum 

- Pada guru, guru kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum disebabkan bebrapa hal yaitu kurang waktu, kekurang sesuaian pendapat, karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri.


Dari masyarakat, untuk pengembangan kurikulum dibutuhkan dukungan masyarakat baik dalam pembiyaan maupun dalam memberikan umpan balik terhadap system pendidikan atau kurikulum yang sedang berjalan.
- Masalah biaya, untuk pengembangan kurikulum, apalagi untuk kegiatan eksperimen baik metode isi atau system secara keseluruhan mebutuhkan biaya yang sering tidak sedikit.

E.Model-model Pemngembangan kurikulum

1.The Administrative Model
Diberi nama model administrasi atau line staff, karena inisiatif dan gagasan pengembangan dating dari para administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi.



2. The Grass Roots Model
Pengembangan ini merupakan lawan dari model pertama. Upaya pengembangan kurikulum bukan datang dari atas tetapi dari bawah, yaitu guru-guru atau sekolah. 
3.Beauchamp’s System
Model ini dikembangkan oleh beauchamp seorang ahli kurikulum. Beauchamp mengemukakan lima hal didalam pengembangan kurikulum. Yaitu, menetapkan area atau lingkup wilayah, menetapkan personalia, organisasi dan prosedur kurikulum, implementasi kurikulum, evaluasi kurikulum.
4.The Demonstration Model
Model ini umumnya berskala kecil, hanya mencakup satu atau beberapa sekolah, suatu komponen kurikulum atau mencakup keseluruhan komponen kurikulum.
5.Ta’s inverted model
Ada lima langkah pengembangan kurikulum
model ini yaitu mengadakan unit-unit eksperimen bersama guru-guru, menguji unit eksperimen, mengadakan revisi dan konsolidasi, pengembangan keseluruhan kerangka kurikulum, implementasi dan diseminasi.

6.Roger’s interpersonal relations model
Ada empat langkah model Rogers yaitu, pemilihan target dari system pendidikan, partisipasi guru dalam pengalaman kelompok yang intensif, pengembangan pengalaman kelompok yang intensif untuk satu kelas atau unit pelajaran, partisipasi orang tua dalam kegiatan kelompok.
7.The systematic action-research model
Model ini didasarkan pada asumsi bahwa perkembangan kurikulum merupakan perubahan social. Hal itu mencakup suatu proses yang melibatkan kepribadian orang tua, siswa guru dan struktur system sekolah.
8. Emerging technical models
Perkembangan bidang teknologi dan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai efisiensi efektifitas dalam bisnis, juga mempengeruhi perkembangan model-model kurikulum.
Sumber : http://cardy06.blogspot.com
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MY BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger