Template information


Home » » Pondok Pesantren Sunan Drajat

Pondok Pesantren Sunan Drajat


Alamat : Jl. Raden Qosim Banjaranyar Paciran Lamongan Jawatimur 62264
Sekapur Sirih
Menelusuri sejarah penyebaran dan perkembangan ajaran agama Islam di wilayah Nusantara pada sekitar tahun 1400M,  peranan Walisongo merupakan suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan, Melalui berbagai metode dan pendekatan yang sangat persuasive, Walisongo telah berhasil masuk dalam lingkaran masyarakat yang sebelumnya tidak mempunyai tatanan kehidupan yang layak, menjadi sebuah komunitas berahklak dan beradab baik dalam bidang sosial, budaya, ekonomi maupun bidang religiusitas.

Metode klasik Syiar walisongo pada masa itu, disadari atau tidak sampai kini masih diperagakan oleh para juru dakwah atau orang-orang yang bergulat di bidang Pen-syiaran agama islam, salah satu contoh adalah didirikanya tempat-tempat permanen yang digunakan untuk mendalami dan mengkaji agama islam, atau yang biasa di sebut pesantren. Di tempat-tempat inilah Berkumpul, menetap atau bermukimnya orang-orang yang kita kenal dengan sebutan santri, dengan tekun belajar dan mengkaji Al-Quran, Hadist dan kitab-kitab lainnya.

Akan halnya dengan pondok pesantren Sunan Drajat, Pondok Pesantren yang berlokasi di Desa Banjaranyar Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur inipun tidak meninggalkan cara-cara atau metode pengajaran dan pendekatan yang pernah diterapkan Walisongo pada masanya.
Dan Kini, adalah sudah masanya Tokoh-tokoh dari pesantren turut andil menjalankan roda pemerintahan, dan ikut menentukan kemana pendidikan bangsa Indonesia ini diarahkan.

Kepesantrenan
Pada awal didirikanya, Pondok pesantren Sunan Drajat merupakan sebuah lembaga yang metodologi pendidikan dan pengajaranya bersifat Salafi, dilihat dari tinjauan historis pesantren yang diawali dengan kegiatan pengajian kitab kuning system bandongan atauwetonan dan madrasah diniyah pada tahun 1976. seiring dengan perkembangan  zaman , maka pondok pesantren Sunan Drajat mau tidak mau harus berbenah melakukan penyempurnaan penyempurnaan , diantaranya dengan melakukan system pendidikan formal, penataan menegement, menciptakan hubungan dengan dunia luar serta penyempurnaan perangkat, sarana dan prasarana penunjang pendidikan.
Kompleksitas system pengajaran dan pendidikan di Pondok Pesantren Sunan Drajat dapat kita lihat dari adanya berbagai ragam pendidikan dalam bermacam jenjang, baik bersifat umum, Kejuruan Dan Diniyah.

Pendidikan Kepesantrenan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Sunan Drajat Diantaranya Adalah mengkaji Kitab Kitab Kuning, Yang berorientasi pada pendalaman ilmu ilmu agama.
Disini Para Santri juga diwajibkan mengikuti Program Penguasaan Bahasa Asing Khususnya Bahasa arab Dan Inggris, Program ini bernama LPBA S
Sedangkan untuk melatih santri membiasakan diri peka terhadap hal hal yang berkembang dalam kehidupan islam, pesantren mengadakan kegiatan diskusi ‘BAHTSUL MASAIL’, diskusi ini membahas berbagai permasalah umat.  Hal ini Penting sebagai modal Para santri kelak setelah kembali kemasyarakat.
Disamping itu, diadakan juga kegiatan pembahasan tentang tentang faham faham keagamaan para pemikir-pemikir dari kalangan umat islam,. Hal ini diharapkan akan dapat mjengurangi ’Fanatisme” golongan atau faham tertentu yang selama ini sering terjadi dalam kehidupan islam.

Pondok pesantren Sunan Drajat Kini Memiliki Santri Kurang Lebih 9000 orang, Terdiri dari santri putra Mukim 3400 orang, Santri putri mukim 2000 orng, santri karyawan 1200orang, santri tidak menetap 2400 orang. Para santri ini tersebar di berbagai jenjang pendidikan mulai dari madrasah Ibtida’iyah Sampai Perguruan Tinggi Yang Ada Di Ponpes Sunan Drajat. Para santri Berasal dari sekitar kabupaten Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya Jombang, kalimantan Barat, Riau, medan, jjakarta, jawa tengah, madura, dan dar daerah daerah lain di indonesia, disamping ada santri Dari luar negeri, Khususnya dari Malaysia.

Ustadz Atau Guru Pendidik Kurang lebih 600 orang, terdiri dari350 laki laki dan 250 perempuan. Latar belakang Pendidikan Para guru Adalah Tamatan Madrasatul Qur’an, S1,S2,dan S3. Status kepegawaian para guru adalah tenaga yang diangkat Sebagai pegawai tetap Yayasan. Para tenaga pendidik ditempatkan di perumahan (Khusus)Ponpes Sunan Drajat,Sekaligus di tugaskan sebagai pengawas disiplin yang diterapkandi Pondok Pesantren Sunan Drajat.

Pendidikan
Seiring dengan perkembangan zaman yang terus berubah,dan bergerak progresif secara linier dengan kebutuhan masyarakat yang kian majemuk, pola pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Sunan Drajat mengalami beberapa pengesahan pola dan metode yang berkembang secara dinamis.
Pada rintisan awal sekitar tahun 1977, system pendidikan dan pola pengajaran atau pengkajian kitab amat kental diwarnai oleh dua macam metode system salafi, yakni sorogan dan bandongan. Pada perkembangan selanjutnya, mau tidak mau pesantren harus
Berbenah diri dan merubah system pendidikandan pola pengajaranya sebagai respon atas berbagai perubahan akibat laju perkembangan zaman yang kian pesat.
Berpijak dari prinsip inilah,  pondok pesantren Sunan Drajat membuka lembaga lembaga pendidikan formal antara lain:
  • Pada tahun 1966, sebelum kebangkitan pondok pesantren sunan drajat telah berdiri lembaga pendidikan MI AL-Muawanah.
  • Tahun 1976 didirikan madrasah Diniyah, yang mengawali upaya kebangkitan pondok pesantren Sunan Drajat.
  • Tahun 1977, pondok pesantren Sunan Drajat secara resmi Didirikan kembali, tepatnya pada tanggal 7 September 1977.
  • Tahun 1983, pesantren berupaya mendirikan SMP 45, namun karena kurangnya minat peserta didik, lembaga ini hanya mamou bertahan sampai 3 tahun, dan selanjutnya diganti MTs. Almuawanah.
  • Tahun 1986, Mts.Al-muawanah berdiri secara resmi.
  • Tahun 1991, berdiri MA. Sunandrajat
  • Tahun 1994, Madrasah mu’alimin mu’alimat berdiri materi kurikulum nasional dengan ditambahkan muatan agama lokal lebih banyak.
  • Tahun 1995, berdiri SMK-NU1 sunan drajat
  • Tahun 1996,Madrasatul Quran Didirikan dengan kajian Materi dan kurikulum ditentukan secara penuh oleh pesantren.
  • Pada awal tahun1997, berdiri lembaga pendidikan SLTPN 2 Paciran, dan diresmikan pada tanggal 30 agustus 1997 oleh Mendikbud Prof. Dr. Ing Wardiman joyo negoro
  • Pada tahun yang sama juga didirikan Lembaga pendidikan SMK NU 2 (sekolah kejuruan Nahdlotul Ulama) yang berggerak dalam bidang menegement bisnis, pemasaran dan akuntansi.
  • Pada tahun 2008, berdiri STAIRA, dan sekolah usaha perikanan Menengah atau SUPM.
Kegiatan ekstra kurikuler yang bisa diikutl oleh para santri antara lain: Musik Qosidah, Rebana, theather, pramuka, bola basket, bola voli, sepak bola, sepak takraw, tenis meja, Badminton, Bela diri, komputer, internet, kerajinan kulit, tata boga, pengembamgan bahasa asing, beternak, berkebun, PMR, dan wira usaha.
Dengan Banyaknya Lembaga Pendidikan yang tersedia,Pondok pesantren Sunan Drajat diharapkan menjadi pesantren yang multidimensional dan bersifat universal sehingga mampu membentuk pribadi yang tangguh, berbudi luhur, berwawasan agama yang teguh, sehingga generasi muda produk pesantren mampu berkiprah dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, pada saatnya nanti.

Pembangunan
Dalam perjalanan perkembanganya, pondok pesantren Sunan Drajat mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dan seiring dengan bertambah banyaknya santri maka dibangun asrama asrama yang mmampu menampung ribuan santri. Dua bangunan besar berlantai dua untuk santri putra berdiri kokoh diantara taman taman yang asri, asrama asrama itu di beri nama asrama Alhambali, Almaliki, Assyafii, Alghozali dan asrama wali songo.
Sedangkan untuk santri putri terdiri dari Asrama Al Fatimah, Azzahro’, AlLathifiyah, AlKhumairo’, AzZakiyah dan Alhidayah yangsemuanya menempati bangunan berlantai empat yang tampak indah.
Sebagai tempat untuk acara yang bersifat Cheremonial, disediakan Sebuah aula besar Yang dapat menampung ribuan santri,Kegiatan kegiatan yang diadakan oleh lembaga atau lintas lembaga diselenggarakan di aula ini.
Ditengah kompleks pondok pesantren sunsn Drajat berdiri megah “Masjid agung Sunan Drajat” sebagai pusat peribadatan para santri. Pengajian yang diasuh oleh KH Abd Ghofur, dan acara Dzikir Akbar yang diikuti oleh seluruh santri berlangsung di masjid ini. Sarana lain yang juga dimiliki oleh pondok pesantren Sunan Drajat adalah, gedung sekolah, perumahan Guru, Balai pengobatan, kantor agribisnis,Kantor lembaga Pengembangan Bahasa Asing, Kantor Pelayanan Administrasi Dan Keuangan, Perpustakaan, ruang Komputer, Lab Bahasa, Ruang theater, Koperasi, Dapur umum Untuk santri dan karyawan, Sarana olahraga yang Meliputi, lap tennis meja, bulutangkis,volleyball, bola basket, serta MCK yangcukup memenuhi standar sanitasi, semua pembangunanya sarana dan prasarana ini, dilaksanakan oleh karyawan yang sekaligus sebagai santri yang mendalami ilmu agama di pondok Pesantren Sunan Drajat.
Berawal dari Obsesi Besar KH. Abdul Ghofur untuk membangun kembali keberadaan Pondok Pesantren peninggalan Kanjeng Sunan Drajat, Kami, Para santri, karyawan dan guru bahu membahu mewujudkan cita cita yang luhurTersebut.

Bidang Usaha
Sebagai sumber dana utama adalah pemasukan dari unit usaha yang berada dibawah naungan Pondok,serta iuran para Santri atau siswa setiap bulan. Uang dari unit usaha, untuk pengembangan sarana Pondok, Sedang Uang hasil iuran santri untuk keperluan pelaksanaan Program belajar mengajar, termasuk listrik dan kesehatan.
Pengembangan usaha saat ini di titik beratkan pada Pembangunan industri, adapun yang juga menjadi rencana pengembangan adalah dengan meningkatkan diversifikasi jenis usahaagar lebih produktif, yaitu dengan melakukan kerja sama dengan institusi atau lembaga yang kompeten di dunia usaha, serta menjalin kerja sama dengan perusahaan di seluruh Indonesia Khususnya di daerah lamongan, guna peningkatan kualitas dan kwantitas usaha yang ada.
Tanah yang di gunakan  untuk usaha antara lain, lahan gunung kapur seluas 10 ha,  lahan Phosphat seluas 30 Ha, tanah untuk pengembangan agribisnis seluas 30 Ha, tanah wali santri dan alumni yang digunakan untuk pengembangan usaha 300Ha,
Bidang bidang usaha yang di kembangkan di Pondok Pesantren Sunan Drajat Antaralain:
  • Penanaman Mengkudu seluas 10Ha
  • Produksi Jus Mengkudu”Sunan”
  • Pembuatan Pupuk majemuk ”Granul Phosphat”
  • Pembuatan air minum kemasan ”AIDRAT”
  • Peternakan bebek pedaging
  • Peternakan sapi
  • Kerajinan dari limbah kulit
  • Pembuatan madu asma’  ”Tawon Bunga”
  • Koperasi
  • Mini market ”SUNANDRAJAT”
  • Radio ”PERSADA  97”2 FM”
  • PERSADA TV
Dan Bidang bidang lain yang sedang dalam rencana pengembangan.
Sebagai seorang yang berpandangan moderat, KH. Abd. Ghofur menginginkan para santri nantinya disamping mendapat bekal agama yang kuat, para santri juga harus mampu berwira usaha dan mampu mengikuti kemajuan tehnologi. Singkatnya, beliau ingin mencetak generasi Religius yang menguasai tehnologi modern. Untuk itu para santri juga di beri kesempatan untuk turut andil atau setidaknya belajar dalam pengembangan bidang usaha.

Info Lanjut : http://www.ponpessunandrajat.com
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MY BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger