Template information


Home » » Kenikmatan Dibalik Jilbab/Menutup Aurat.

Kenikmatan Dibalik Jilbab/Menutup Aurat.


Seorang anak kecil dari keluarga menengah keatas sedang protes kepada ibunya, “mengapa ibu selalu memasak daging melulu, kalo bukan daging sapi ya daging ayam, membosankan”, grutunya sambil memasang muka cemberut.
Nun tidak jauh dari tempat tinggal anak tersebut, seorang anak lain seusianya sedang lahap makan sepiring nasi dengan lauk seekor ikan yang baru dibeli ayahnya, itupun merupakan hadiah dari sang ayah karena sianak baru mendapat nilai bagus di sekolah. Setelah makan, dengan perasaan puas, sianak menemui ayahny dengan mengucapkan terimakasih atas hadiah tersebut.
Dibalik dua potongan cerita pendek di atas betapa seorang anak pertama tidak dapat merasakan nikmat nya makanan yang dihidangkan ibunya, padahal jika dibandingkan dengan teman seusiany pada cerita yang kedua, dia akan lebih senang lagi karena bisa dikatakan menu makanannya lebih enak.
Namun kenapa dia kurang menikmati, bahkan perotes kepada ibunya?. Itu dikarenakan sang anak sudah enek dengan menu yang ada didepanya. Berbeda dengan anak yang satunya, lantaran jarang menikmati yang namanya makan enak, dia justru dapat merasakan kepuasan yang cukup.

          Sama halnya dengan selera seorang laki-laki yang telah terbiasa melihat pemandangan indah dari tubuh lawan jenisnya, kelezatan menikmati kemolekan tubuh kaum hawa telah sedikit demi sedikit di cicil (karena sudah seringan melihat) dan tinggallah perasaan merasa biasa atau bahkan bosan ketika tiba waktu halalnya dimalam pertama.

          Berbeda sekali dengan gelora jiwa seorang pemuda yang semasa lajangnya selalu berusaha menutup mata dari hal-hal yang belum saatnya dinikmati, getaran atau degupan jantungnya tentu lebih cepat, bahkan perasaan salah tingkah akan justru menambah nikmatnya “hidangan” yang ada didepan matanya disaat malam pengantin.
         
Sewaktu kita membeli kemasan sirup, kita sering mendapatkan bacaan “jagang diterima bila segel rusak”.

Artinya  minuman atau sirup tersebut sudah ada yang membuka bahkan merusaknya, jadi tidak asli lagi, dan  menyebabkan harga minuman tersebut menjadi turun drastis bahkan tidak sedikit yang dibuang atau dicampakkan.     Itulah arti sebuah “segel” yang telah dilengkapi oleh sang pencipta ketika menciptakan kaum hawa.

Umumnya, makanan atau minuman yang berada ditempat terbuka atau tidak tertutup rapat, lebih mengundang selera mata yang selalu “kehausan” untuk mencicipi. Apa lagi bentuk serta postur kemasan minuman tersebut terlalu mencolok atau menggambarkan apa yang terdapat didalamnya.
Seorang wanita tentu tidak akan rela jika barang berharaga miliknya dinikmati oleh pandangan mata penasaran, terlebih lagi orang tua atau suami seharusnya tidak merelakan jika milik atau otoritasnya “dicuri” mata yang tidak bertanggung jawab.
Ya’ni dengan membungkusnya dengan hijab atau kain yang dapat menghalangi dari pandangan pencuri sesaat,  dengan syarat tidak terlalu ketat apalagi transparan, karena jika tetap terlihat lekuk-lekuknya, tidak jauh bedanya dengan tetap menampakkan barang yang kita sembunyikan tersebut.
Oleh : Ghulam
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MY BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger